0 Boaz Solossa Asli Papua, Kualitas Samba

Di sela-sela laga di kota Al Batinah, Oman, seorang Brasil mendatangi penyerang Indonesia, Boaz Solossa. Pria yang merupakan pemain klub Al Shabab Oman itu menyapa Boaz dalam bahasa Portugis, Brasil. Tanpa pikir panjang, si Brasil itu pun mengajak Boaz berbincang.

Tidak ada balasan dari Boaz. Dia berlalu sambil meninggalkan pemain Brasil itu di tengah lapangan.

Di akhir laga persahabatan antara klub Al Shabab Oman dengan tim nasional Indonesia, sang pemain yang masih penasaran itu mendatangi bench tim Garuda. Dia bertanya-tanya. “Mana pemain Brasil yang tidak bisa berbahasa Portugis itu?'' ujarnya merujuk pada Boaz.

Pelatih tim nasional saat itu, Benny Dollo, pun menjelaskan bahwa di skuat Indonesia tidak ada satu pun pemain naturalisasi dari Brasil. Semua adalah pemain yang lahir dan besar di tanah ibu pertiwi Indonesia.

Si Brasil masih penasaran. Dia memandang Boaz bukanlah seorang pemain Asia. Bukan merujuk pada fisik, melainkan permainan yang berbeda dengan pemain Asia lain yang pernah dia hadapi. Boaz dinilai lebih menyerupai pemain asal tanah Samba atau Eropa. Akhirnya si Brasil itu pun mahfum akan sosok Boaz yang asli berdarah Papua.

Begitu kenangan Benny Dollo kala mengasuh Boaz di tim nasional Indonesia Pra-Piala Asia. “Boaz memang dalam pertandingan itu bermain sangat bagus sampai pemain klub Oman menyangka dia adalah pemain dari Brasil,” ujar pelatih yang akrab dipanggil Bendol ini.

Kualitas BoazAnggapan yang melekat pada Boaz dimakluminya mengingat kualitas pemain kelahiran Sorong ini jauh di atas pemain Indonesia pada umumnya. Bahkan, Bedol berani menilai Boaz merupakan salah satu pemain papan atas Asia.

Ada sejumlah hal yang membuat Boaz berbeda dengan pemain lain. Boaz disebut Benny sebagai pemain paling komplet. Tendangan kaki kanan dan kirinya sangat akurat. Kecepatannya dalam menggiring bola pun nyaris tanpa tandingan di Indonesia. Di samping itu, mentalnya juga tetap terjaga apabila menghadapi lawan berkualitas.

Laga persahabatan Indonesia melawan Juara Copa America 2011, Uruguay, bisa menjadi gambaran kualitas asli Boaz. Sebuah gol sempat dia ciptakan ke gawang Juan Guilleremo Castillo di partai yang berlangsung pada 2010 itu.

Walau lawan yang dihadapi tim kelas dunia, Boaz masih bisa mempertontonkan aksi layaknya yang setiap pekan dia tampilkan di Liga Super Indonesia. Dia kecoh kiper kedua Uruguay itu dengan gerakan tanpa bola dan gol pun tercipta.

“Stabilitas bermain inilah yang juga jadi keunggulannya. Entah bermain di liga atau di tim nasional dia tetap menunjukkan kualitas asli permainan,” katanya.

Pemain TerbaikDengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, Bendol dengan tegas menyebut Boaz sebagai pemain terbaik yang dimiliki tim nasional Indonesia kini. Penyerang Persipura Jayapura ini, kata Bendol, menjadi harapan untuk mencuri poin di laga perdana kualifikasi Pra Piala Dunia melawan Iran pada 2 September mendatang.

Bila Boaz sudah diakui sebagai senjata andalan, maka Bendol belum mau memberi penilaian akan sosok Christian Gonzales. El Locco, begitu julukan Gonzales, disebut Bendol belum teruji oleh kekuatan lawan berkualitas. “Kalau Gonzales kita baru bisa lihat bagaimana kualitas aslinya di laga melawan Iran nanti,” kata Benny.

Pelatih Boaz di Persipura, Jackson F Tiago, pun menilai kualitas pemain yang menjadi top skor Liga Indonesia 2011 dengan 22 gol itu berada jauh di atas pemain lain di nusantara. Sekalipun diadu dengan pemain asing di Liga Indonesia, Boaz belum ada tandingannya. “Dia pemain yang lengkap,” ujar Jacksen.

Jaksen yang asli Brasil ini menganggap Boaz dengan kualitas yang dimiliki itu memiliki peluang untuk bermain di liga Eropa. Peluang ini pun terbuka lebar apabila Boaz kembali memperlihatkan aksi ciamik di laga melawan Iran. Karena pada laga ini, bukan hanya jutaan masyarakat Indonesia saja yang akan mengamati, tapi juga insan sepak bola dunia.

Gol dan aksi ciamik akan membawa namanya tersebar ke daratan Asia maupun dunia. Nama seorang Boaz Solossa yang merupakan bakat asli dari tanah Papua, tapi memiliki kualitas bak pemain Samba.