REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG - Jusuf Kalla dengan perusahaannya di grup Bukaka menawarkan monorel untuk Bandung Raya. Kesepakatan yang pernah dibuat pada masa Gubernur, Dani Setiawan, itu akan dihidupkan kembali.
"Investasi untuk Bandung sekitar Rp 4 triliun," kata Kalla, Jumat (5/8). Yaitu untuk jarak sekitar 30 kilometer. Dengan studi teknis enam sampai satu tahun, menurut dia, proyek sudah bisa digarap. Tinggal menunggu kesepakatan dengan pemerintah daerah.
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, menyatakan mendukung penuh rencana investasi ini. "Kami akan bentuk tim untuk bahas teknisnya," kata dia seusai bertemu Kalla.
Pembicaraan mengenai monorel ini sampai ke tataran gubernur, kata Heryawan, karena sudah melintas batas kabupaten kota. Monorel masuk dalam skema transportasi metropolitan Bandung yang menghubungkan Kota Bandung dengan lima kabupaten kota di sekitarnya.
Wali Kota Bandung, Dada Rosada, menyambut baik tawaran ini. Dia mengumpulkan para pihak terkait, akademisi dan investor Bandung, untuk mendengar langsung paparan dari Kalla dan timnya.
Selama ini, kata Dada, Bandung terkendala dana dan investor untuk membangun transportasi massal yang terintegrasi. Untuk tawaran Kalla ini pun, Dada berharap seluruh biaya datang dari investor. "(Semoga) full (swasta). Kami tidak punya uang," ujar dia dengan sedikit nada canda.
"Investasi untuk Bandung sekitar Rp 4 triliun," kata Kalla, Jumat (5/8). Yaitu untuk jarak sekitar 30 kilometer. Dengan studi teknis enam sampai satu tahun, menurut dia, proyek sudah bisa digarap. Tinggal menunggu kesepakatan dengan pemerintah daerah.
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, menyatakan mendukung penuh rencana investasi ini. "Kami akan bentuk tim untuk bahas teknisnya," kata dia seusai bertemu Kalla.
Pembicaraan mengenai monorel ini sampai ke tataran gubernur, kata Heryawan, karena sudah melintas batas kabupaten kota. Monorel masuk dalam skema transportasi metropolitan Bandung yang menghubungkan Kota Bandung dengan lima kabupaten kota di sekitarnya.
Wali Kota Bandung, Dada Rosada, menyambut baik tawaran ini. Dia mengumpulkan para pihak terkait, akademisi dan investor Bandung, untuk mendengar langsung paparan dari Kalla dan timnya.
Selama ini, kata Dada, Bandung terkendala dana dan investor untuk membangun transportasi massal yang terintegrasi. Untuk tawaran Kalla ini pun, Dada berharap seluruh biaya datang dari investor. "(Semoga) full (swasta). Kami tidak punya uang," ujar dia dengan sedikit nada canda.
0 comments:
Posting Komentar
Tolong yah Kawan untuk berbagi komentar anda di blog saya, satu kata yang anda tulis sejuta pahalanya bagi anda ^^v