SETELAH baru saja menjalani liburan di di Saint Tropez beserta keluarga, pemain bertahan Barcelona, Eric Abidal kini membuka luka lamanya guna menjalani sesi pemotretan. Abidal yang baru pulih usai menjalani operasi pengangkatan tumor pada hatinya itu memamerkan tubuh atletis dengan bekas luka operasi untuk sampul majalah GQ Italia edisi Agustus.
Bek berkebangsaan Prancis ini secara menakjubkan pulih dengan cepat paska-operasi pengangkatan tumor. Tak sekadar pulih, dirinya juga menjadi bagian penting kala Barcelona menundukkan Manchester United pada final Liga Champions musim lalu di Wembley.
Keputusan untuk menjalani operasi bukan hal mudah. Cerita dimulai ketika pada Maret 2011 Dokter Barcelona, Josep Fuster Obregon memvonisnya, "Kamu punya kanker. Kanker yang hidup. Saya akan operasi besok!"
Sempat menolak dengan alasan dirinya harus membela Barcelona pekan depan, Abidal akhirnya menyerah, dan naik meja operasi.
Toh, jelang operasi, aneka pertanyaan terus berkecamuk di kepalanya. "Selama bertahun-tahun, dengan Barcelona saya berkeliling ke berbagai rumah sakit dan institusi lain untuk mengunjungi orang sakit, atau tak beruntung. Saya belajar bahwa kondisi sakit itu hal normal, yang bisa menimpa setiap orang," kata Abidal dikutip dari GQ Italia.
Namun, saat vonis kanker menyerang, Abidal mengaku syok. "Kenapa harus saya? Pertanyaan itu terus bergaung. Tapi kini saya sadar, itu sudah kehendak-Nya. Dan kita hanya harus tabah menjalani," ujarnya.
Bek berkebangsaan Prancis ini secara menakjubkan pulih dengan cepat paska-operasi pengangkatan tumor. Tak sekadar pulih, dirinya juga menjadi bagian penting kala Barcelona menundukkan Manchester United pada final Liga Champions musim lalu di Wembley.
Keputusan untuk menjalani operasi bukan hal mudah. Cerita dimulai ketika pada Maret 2011 Dokter Barcelona, Josep Fuster Obregon memvonisnya, "Kamu punya kanker. Kanker yang hidup. Saya akan operasi besok!"
Sempat menolak dengan alasan dirinya harus membela Barcelona pekan depan, Abidal akhirnya menyerah, dan naik meja operasi.
Toh, jelang operasi, aneka pertanyaan terus berkecamuk di kepalanya. "Selama bertahun-tahun, dengan Barcelona saya berkeliling ke berbagai rumah sakit dan institusi lain untuk mengunjungi orang sakit, atau tak beruntung. Saya belajar bahwa kondisi sakit itu hal normal, yang bisa menimpa setiap orang," kata Abidal dikutip dari GQ Italia.
Namun, saat vonis kanker menyerang, Abidal mengaku syok. "Kenapa harus saya? Pertanyaan itu terus bergaung. Tapi kini saya sadar, itu sudah kehendak-Nya. Dan kita hanya harus tabah menjalani," ujarnya.
0 comments:
Posting Komentar
Tolong yah Kawan untuk berbagi komentar anda di blog saya, satu kata yang anda tulis sejuta pahalanya bagi anda ^^v