Tersiar kabar petugas dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Belitung Timur menemukan patung tersebut dari sebuah kolong bekas penambangan timah di Kecamatan Damar.
Kabar penemuan patung itu pertama kali diungkapkan oleh Sekretaris DKP Kabupaten Beltim, Ferizal kepada Bangka Pos Group, Senin (30/1/2012) sore. Ia mengatakan patung itu ditemukan oleh petugas DKP saat sedang melakukan survei lokasi pengembangan budidaya ikan air tawar di sejumlah kolong (galian) bekas penambangan timah.
Menurut perkiraannya, patung itu berasal pada zaman Belanda saat menguasai pertambangan di Pulau Belitung. Patung sementara ditempatkan di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Manggar.
Ditemui harian ini di ruang kerjanya, Selasa (31/1/2012) siang, Ferizal mengatakan patung tersebut telah lama ditemukan. Namun, ia tidak tahu persis waktu penemuan patung itu.
Menurut dia, patung itu ditemukan oleh Dani, Kepala UPTD PPI Manggar. Ferizal pun kemudian meminta para petugas PPI Manggar untuk membawa patung tersebut ke ruang kerjanya.
"Menurut penuturan petugas, patung itu ditemukan bersama benda lainnya dalam sebuah peti, hanya saja, benda yang lain sudah rapuh sehingga hanya patung ini saja yang bisa diangkat," kata Ferizal.
Namun informasi berbeda disampaikan oleh Dani ketika ditemui harian ini di PPI Manggar, Selasa (31/1/2012) siang. Ia mengatakan patung itu bukan ditemukan olehnya. melainkan titipan seorang temannya. Dani mengaku dimintai tolong oleh temannya bernama Amran warga Desa Lalang, Kecamatan Manggar untuk mencarikan orang yang berminat membeli patung itu.
Saat dihubungi, Amran bersedia bertemu harian ini di sebuah warung kopi di Jalan Jenderal Sudirman, Manggar. Setelah bertemu, Amran membenarkan bahwa dirinya meminta kepada Dani untuk mencarikan orang yang berminat untuk membeli patung tersebut.
Namun ia membantah kabar soal proses penemuan patung tersebut di sebuah kolong di Kecamatan Damar. Menurut dia, patung itu milik seorang kakek yang masih tetangganya di Desa Lalang. Kakek itu memintanya untuk menjual patung tersebut karena butuh uang untuk memperbaiki atap rumah.
"Bohong itu (penemuan patung dalam kolong), patung itu barang hiasan rumah, bukan di kolong, itu barang punya orang kerja timah jaman dulu, berhubung antik jadi dijual kakek itu," ungkap Amran.
Dikonfirmasi harian ini, Dani mengaku mengabarkan keberadaan patung tersebut kepada kepada Ferizal. Hanya saja kabar itu belum jelas, tapi sudah keburu tersebar lewat media internet.
Awalnya, ia mengira patung yang dititipkan oleh Amran tersebut dimiliki oleh penambang timah.
"Cuma aku salah informasi ini apakah memang kerja timah atau isak kerje di timah, nah gitu ajak, cuma ngendengar timah gitu," kata Dani ditemui Selasa (31/1/2012) sore.
Namun Dani menegaskan bahwa kabar penemuan patung di sebuah kolong di Kecamatan Damar, memang ada. Patung-patung itu disinyalir berasal dari Dinasti Cina dan kini disimpan dalam dua buah peti di Kecamatan Damar.
Ia menjelaskan sejumlah patung ditemukan dalam kondisi berserakan di sebuah kolong berkedalaman delapan meter. Barang itu kemudian di simpan dalam dua peti di Kecamatan Damar.
"Dinasti Cina itu, ade patung ade guci, ade Dewi Kwan Im, ade laba-labanye, isak ningok aku barang e tapi mudah-mudahan agik ade," ujar Dani. (Wahyu Kurniawan)
0 comments:
Posting Komentar
Tolong yah Kawan untuk berbagi komentar anda di blog saya, satu kata yang anda tulis sejuta pahalanya bagi anda ^^v