0 Facebook Berharap Dapat 5 Miliar Dolar Amerika dari IPO

Facebook menargetkan akan mendapat 5 miliar dolar Amerika (setara dengan Rp45 triliun) di atas kertas saat penawaran saham perdana (IPO) pada hari Rabu, seperti diberitakan pada hari Selasa.

New York Times dan International Financing Review mengatakan bahwa 5 miliar dolar Amerika (setara dengan Rp45 triliun) adalah target awal IPO untuk raksasa jejaring sosial tersebut dan besaran akhir dapat berubah menjadi lebih besar.

Pekan lalu, The Wall Street Journal melaporkan bahwa Facebook ingin menaikkan 10 miliar dolar Amerika (setara dengan Rp90 triliun) pada taksiran 75 miliar dolar Amerika (setara dengan Rp675 trliun) hingga 100 miliar dolar (setara dengan Rp900 triliun).

Times mencatat bahwa perusahaan-perusahaan Internet lain juga telah menaikkan target penggalangan dana mereka setelah mengukur permintaan investor.

Facebook diharapkan dapat menyerahkan prospektus mereka kepada US Securities and Exchange Commission pada hari Rabu untuk kebutuhan IPO yang para pengamat sebut tampaknya akan menjadi kejadian finansial terbesar tahun ini untuk industri teknologi.

Times, mengutip orang-orang yang berkumpul untuk masalah tersebut, mengatakan bahwa Facebook berencana untuk mengajukan IPO pada hari Rabu namun mereka "masih bisa memutuskan untuk menunda pengajuan tersebut."

Baik Times maupun IFR mengatakan bahwa Morgan Stanley telah dipilih sebagai underwriter perjanjian tersebut.

Dengan perjanjian sebesar 10 miliar dolar Amerika itu (setara dengan Rp90 triliun), Facebook akan menempati posisi keenam dalam daftar IPO terbesar AS di antara AT&T Wireless Group sebesar 10,62 miliar dolar Amerika (setara dengan Rp955 triliun) dan Kraft Foods sebesar 8,68 miliar dolar Amerika (setara dengan Rp781,2 triliun), menurut Renaissance Capital.

Bahkan pada nilai 5 miliar dolar Amerika, itu akan menjadikannya IPO terbesar yang pernah dibuat oleh perusahaan Internet AS, mengalahkan IPO Google pada tahun 2004 yang menaikkan 1,9 miliar dolar Amerika (setara dengan Rp17,1 triliun) dan mematok harga raksasa pencari Web tersebut sebesar 23 miliar dolar Amerika (setara dengan Rp207 triliun).