Salah satu penyakit HATI yang banyak menyerang manusia adalah sifat HASAD atau DENGKI.
Apa dan bagaimana mengatasinya?
Pengertian HASAD atau DENGKI:
~ Hasad atau dengki adalah MENGINGINKAN HILANGNYA NIKMAT Allah dari siapa yang diberi nikmat oleh-Nya dari makhluk-Nya (orang yang didengki).
~ Dengki merupakan PENENTANGAN dan PERMUSUHAN terhadap KETENTUAN Allah dan TIDAK RIDHO dengan PEMBAGIAN-Nya.
Dengki adalah sifat TERCELA dan BERBAHAYA karena termasuk sifat IBLIS, sifat YAHUDI dan sifat makhluk TERBURUK, baik dahulu maupun sekarang.
* Kedengkian IBLIS:
Dihadapan Allah iblis sesumbar : “ Artinya: Karena Engkau telah menghukum aku tersesat, niscaya aku benar-benar akan menghalang – halangi manusia dari jalan Engkau yang lurus, kemudian aku akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan kiri mereka ; dan Engkau tidak akan mendapati mereka bersyukur/taat “.
(QS Al- A’raf, 7: 16-17)
Dengki merupakan sifat yang diwarisi dari IBLIS dan syaithan. Karena dengkilah maka syaithan menggoda Adam as hingga keluar dari syurga dan kerana dengki juga maka terjadinya pembunuhan di antara Qabil dan Habil. Karena dengkilah maka setan menggoda Adam as hingga keluar dari surga dan karena dengki juga maka terjadinya pembunuhan di antara Kabil dan Habil.
* Kedengkian orang KAFIR :
“Artinya : Orang-orang kafir dari Ahli Kitab dan orang-orang musyrik TIADA MENGINGINKAN diturunkannya sesuatu KEBAIKAN kepadamu dari Rabbmu”
[Al-Baqarah : 105]
“Artinya : Sebagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena DENGKI yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran”
[Al-Baqarah : 109]
* Kedengkian YAHUDI:
Allah ta’ala berfirman tentang Yahudi yang dengki kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
“Artinya : Ataukah mereka DENGKI kepada manusia (Muhammad) lantaran karunia yang Allah telah berikan kepadanya”
[An-Nisa : 54]
Orang yang masih terdapat sifat DENGKI, berarti IMAN-nya belum sempurna, Rasulullah Sholallaahu ‘alaihi wa sallam :
“Tidak berkumpul di dalam HATI seorang manusia antara IMAN dan DENGKI”
[Riwayat Ibnu Hibban dan Al-Baihaqi]
Sahabat Hikmah…
Kita harus berusaha membuang dari diri kita sifat dengki tersebut dengan cara RIDHO terhadap QODHO dan QODAR-Nya serta MENCINTAI KEBAIKAN yang dimiliki saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
“Artinya : TIDAK BERIMAN salah seorang dari kalian sehingga ia MENCINTAI untuk SAUDARANYA apa-apa yang ia CINTAI untuk DIRINYA sendiri”
[Hadits Riwayat Al-Bukhari no. 13 Kitab Al-Iman]
~ Mengatasi hasad atau dengki agar lenyap dari manusia ialah dengan meminta PERLINDUNGAN kepada Allah darinya dan memintaNya agar MENYEMBUHKANNYA darinya serta memperbanyak BERDZIKIR kepada Allah, ketika melihat sesuatu yang dikaguminya.
Adapun cara mengatasinya dalam hubungannya dengan orang yang didengki ialah:
~ Memohon PERLINDUNGAN kepada Allah dari keburukan orang yang dengki, membaca Mu’awwidzatain, BERDO’A kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan BERTAWAKKAL kepadaNya.
~ Mengenyahkan sifat dengki dari dirinya juga dengan sarana-sarana yang mendatangkan kebaikan baginya, serta menolak keburukan darinya dengan berbaik sangka kepada Allah dan mengharapkan apa yang terdapat di sisiNya.
~ Menolak dari dirinya dan keluarganya buruknya kedengkian orang-orang yang dengki, dengan meminta perlindungan kepada Allah dari keburukan mereka. Allah telah memerintahkan Nabi-Nya dalam surah Al-Falaq supaya meminta perlindungan dari keburukan pendengki ketika dengki.
~ Menolak keburukan para pendengki dengan sedekah, kebaktian, dan berbuat kebajikan kepada kaum fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan. Terutama ketika mendapatkan harta, sedangkan di sisinya terdapat seseorang dari kalangan yang membutuhkan yang memandangnya, maka hendaknya ia bersedekah kepada mereka dan menghentikan pandangan mereka kepada apa yang ada di tangannya.
Sahabat Hikmah…
“Dengki itu memusnahkan kebaikan, sebagaimana api membakar kayu bakar,’‘ demikian sabda Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana diriwayatkan Ibnu Majah.
Karena buruknya sifat ini, Allah mengajarkan doa agar kita terhindar dari sifat ini.
”Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan keDENGKIan dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.”
(QS 59: 10).
Iri yang dibolehkan:
Ibnu Umar r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda,
“Tidak boleh seseorang iri terhadap orang lain kecuali dalam dua hal yaitu seseorang yang diberi pengertian Al Qur’an lalu ia mempergunakannya sebagai pedoman amalnya siang-malam dan seseorang yang diberi oleh Allah kekayaan harta lalu ia membelanjakannya siang-malam untuk segala amal kebaikan.”
( HR.Bukhari – Muslim )
Wallahu ‘alam
0 comments:
Posting Komentar
Tolong yah Kawan untuk berbagi komentar anda di blog saya, satu kata yang anda tulis sejuta pahalanya bagi anda ^^v