Cari Blog Ini

Jumat, 27 Juli 2012

0 Alam yang Tak Pernah Bohong



Musibah kembali melanda Indonesia saat menjalani Ibadah Puasa. Banjir bandang melanda Kota Padang, Sumatera Barat, pada Selasa 24 Juli sore menjelang berbuka puasa. Anehnya, banjir terjadi hanya karena hujan deras yang cuma tiga jam saja. 

Walikota Padang, Fauzi Bahar terheran-heran mengapa hujan deras yang terjadi hanya tiga jam itu bisa membuat banjir bandang di tanah urang awak itu. Padahal, biasanya hujan deras selama itu paling-paling hanya membuat banjir atau paling parah sungai yang meluap ke daratan. Tapi, untuk kali ini yang terjadi justru lebih mengerikan lagi. Tercatat, 10 orang hilang dalam kejadian tersebut.

Jika menarik ke belakang, sebelum kejadian banjir bandang terjadi ramai dibicarakan tentang maraknya aktivitas penebangan hutan di wilayah sumatera. Menurut data dari beberapa LSM lingkungan diketahui jumlah wilayah hijau di Sumatera kian menyusut dari tahun ke tahun. Luas hutan di Indonesia menyusut setiap tahun. Kementrian Kehutanan mencatat kerusakan hutan hingga 2009 mencapai lebih dari 1,08 juta hektar per tahun.

Data Kemenhut juga menyebutkan Sumatera dan Kalimantan memiliki laju kerusakan yang besar, dari total kerusakan hutan yang terjadi di Indonesia. Parahnya lagi, dari 130 juta hanya 43 juta yang masuk dalam kategori hutan perawan di Sumatera dan Kalimantan. 

Hal yang sama juga dikatakan aktivis LSM Walhi, Mukri yang merupakan Manajer Penanggulangan Bencana Walhi, menyebutkan kalau banjir bandang yang terjadi di Kota Padang karena sudah banyaknya hutan di kawasan hulu Sumatera Barat yang sudah gundul. Selain persoalan klasik seperti sedimentasi kawasan sungai dan drainase perkotaan yang buruk. 

Jika dilihat, dari kejadian itu ketidakharmonisan antara alam dan warga sekitar berbuntut pada bencana yang terjadi di Kota Padang. Pak walikota juga tak perlu heran kenapa banjir bisa melanda kotanya jika mau melihat kenyataan kondisi lingkungan di kota Padang. Karena satu yang perlu disadari kalau alam tak pernah bohong, meski terkadang manusia selalu mengelak untuk dibilang salah dalam merawat alam.
SHARE TWEET

0 comments:

Posting Komentar

Tolong yah Kawan untuk berbagi komentar anda di blog saya, satu kata yang anda tulis sejuta pahalanya bagi anda ^^v