SIAPA bilang kaum urban sulit memiliki taman rumah? Jika selama ini Anda masih mengeluh dengan keterbatasan lahan dan sulitnya mendapatkan rumah yang hijau dan segar, sebenarnya tidak selamanya benar. Semua bergantung bagaimana Anda bisa menyiasati lahan, menerapkannya dalam rumah urban.
Pengurus Yayasan Hutan Kota, Dani B Ishak mengatakan, sebetulnya kita bisa menerapkan taman vertikal (vertical garden) dan taman atap dengan konsep yang lebih sederhana misalnya pada balkon rumah .
"Pemilihan tanaman yang digunakan adalah tanaman yang bandel artinya tahan tanpa perwatan maksimal seperti daun sirih atau cincau," kata Dani saat berbincang dengan Okezone, di Jakarta, belum lama ini.
Sehingga tanaman ini bukan saja berfungsi menyegarkan udara, lebih dari itu memiliki fungsi seperti daun cincau yang bisa meredakan panas dalam bahkan jika memungkinkan konsep SaBu (sayuran buah) juga bisa diaplikasikan. "Tentunya yang memliki nilai pemanis dan bisa mempercantik hunian," ujarnya.
Tapi, Dani menambahkan, masalah terberat yang dihadapi masyarakat di perkotaan dalam merawat taman adalah keterbatasan waktu. Karena menyiram bukan perkara mudah bagi mereka yang memiliki segudang aktiftas.
Untuk itu, ditambahkan oleh perwakilan dari Green Building Council, Indonesia (GBCI), Ning Purnomohadi mengatakan, media tanam yang tahan tanpa penyiraman dapat diterapkan misalnya sabut dan jeli. "Dengan demikian, masyarakat kota (urban) tetap bisa memiliki taman tanpa membutuhkan perawatan yang sulit," ujar Ning.
0 comments:
Posting Komentar
Tolong yah Kawan untuk berbagi komentar anda di blog saya, satu kata yang anda tulis sejuta pahalanya bagi anda ^^v