JAKARTA - Politikus senior PDI Perjuangan, Taufiq Kiemas, menegaskan kampanye bernuansa SARA untuk menjatuhkan lawan politik dalam Pilkada DKI Jakarta sudah tidak mempan lagi.
Menurut dia, cara-cara semacam itu tidak layak lagi dipakai. Apalagi kemajemukan, keragaman, serta kebhinnekaan dalam masyarakat Indonesia sangat terjaga.
"Saya rasa enggak mempan lagi, media juga sudah enggak mengangkat lagi. Tidak mungkin terjadilah, itu sudah lampau, jadi masyarakat rasional melihat kemajemukan dan kebhinekaan ada di Indonesia dan inilah yang paling benar. Jangan diperkeruh, enggak bakal mempan," ungkap Taufiq usai menerima perwakilan Dubes Jerman, di ruang kerjanya, di Kompleks DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Selasa (17/7/2012).
Ketua MPR itu yakin bila isu SARA itu tidak akan mempan lagi digunakan pada Pilkada DKI Jakarta. "Saya yakin. Saya juga gak percaya juga dan orang tak bisa dikembalikan ke isu SARA lagi," kata dia.
Dia berharap pada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua ini tidak ada lagi politik transaksional sehingga kedua kandidat yang bertarung pada putaran dua nantinya bisa saling percaya dengan dukungan masing-masing. "Saya menatap putaran kedua jangan transaksional, Pak Jokowi dan Pak Fauzi yakin dengan pendukungnya," paparnya.
Dia juga yakin perubahan Jakarta akan semakin lebih baik bila kebhinnekaan tetap di jaga. "Kebhinekaan mesti jalan sebab waktu di Indonesia Thionghoa (INTI) saya katakan bicara Pancasila dan UUD gampang kalau kebhinekaan jalan. Saya juga rasa berat misal ada orang Jawa dan Palembang dan lain-lain," kata dia.
Dia juga apresiasi kepercayaan aparat kepolisian yang akan menindak tegas pelanggaran yang terjadi nantinya. "Hasilnya 20 persen dan aparat keamanan dengan hasil Pilkada Jakarta mulai pede umpamanya larang sweeping saya dengar dari Kabareskrimnya akan menindak, artinya mulai pede dia," tukasnya.
0 comments:
Posting Komentar
Tolong yah Kawan untuk berbagi komentar anda di blog saya, satu kata yang anda tulis sejuta pahalanya bagi anda ^^v