0 Kader Demokrat Harus Kompak Hadapi Isu

 Seluruh kader Partai Demokrat diminta selalu kompak dalam menghadapi isu yang tengah menerpa partai berlambang mercy ini. Permintaah ini dilontarkan para kader PD yang tergabung dalam Aliansi Kepedulian Rakyat untuk Bangsa (AKRAB) dalam keterangan persnya kepada liputan6.com, Rabu (18/7). 

 "Dalam keadaan partai yang sedang menjadi sasaran delegitimasi hendaknya para kadernya bersatu dan kompak menghadapinya. Bukannya malah mudah terpancing ke dalam nuansa konflik internal, saling menyalahkan, saling mencaci-maki, dan politik cuci-tangan untuk menyelamatkan diri," kata Koordinator AKRAB Ruwandi. 

 Ruwandi mengaku malu jika para elite partai bentukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut terjebak mempertontonkan nuansa konflik. Hal itu justru akan menjadi bahan tertawaan kalangan di luar Demokrat. "Kami sungguh menyesalkan adanya komentar di berbagai media massa yang dilontarkan kalangan internal partai, yang belum apa-apa sudah buru-buru meminta Hartati Murdaya mundur dari Demokrat," ungkapnya. 

 Pihaknya menyesalkan adanya komentar dari kalangan internal partai yang menyatakan Demokrat tidak akan memberikan pembelaan terhadap Hartati Murdaya yang sedang menjadi sasaran fitnah terkait masalah suap di Buol, Sulawesi Tengah. "Atas nama 'prinsip praduga tak bersalah' hendaknya kita tetap menempatkan yang bersangkutan sebagaimana mestinya, sesuai dengan martabat dan kehormatannya sebagai unsur pimpinan Partai Demokrat," ungkapnya. 

Lebih lanjut Ruwandi menjelaskan, komentar-komentar tersebut sangat picik dan berjiwa kerdil. Selain itu menunjukkan tidak adanya rasa malu mengorbankan teman sendiri demi mencari muka di depan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat SBY. "Terlebih lagi komentar-komentar tersebut juga tidak pada tempatnya karena Hartati Murdaya hanyalah seorang korban fitnah, sasaran antara yang saat ini status hukumnya tetap merupakan seseorang yang tidak bersalah atas kasus apa pun juga, serta belum tentu terlibat atas kasus Buol," imbuhnya. 

 Jika terus mempertontonkan nuansa konflik internal di depan publik, maka hal dapat menggerus kepercayaan publik terhadap Demokrat dalam menghadapi 2014. "Sikap kerdil dan jiwa picik elite-elite partai yang suka mempertontonkan nuansa konflik di depan publik berpotensi besar menggerus kepercayaan rakyat terhadap Partai Demokrat," pungkasnya.(JUM)