Cari Blog Ini

Selasa, 29 Mei 2012

0 Indosat Siap Hadapi Tarif Interkoneksi Baru


Salah satu upaya pemerintah untuk menghadang penyebaran SMS spam atau sampah adalah dengan menerapkan tarif SMS interkoneksi baru yang berlaku mulai 1 Juni mendatang. Salah satu operator terbesar di Indonesia, Indosat, sedang menyiapkan diri untuk menerapkan ketentuan baru tersebut.
»Kita sedang menggodok tarif maupun paket SMS baru yang mengacu pada ketentuan yang baru. Sebab, memang sudah tidak mungkin menggunakan tarif interkoneksi yang lama," ujar Sumantri Joko Yuwono, Group Head Product Development & Management Indosat, usai menggelar Media Briefing di Senayan City, Jakarta Selatan, Senin, 28 Mei 2012.

Sumantri mengatakan tarif dan paket baru tersebut segera dikeluarkan pada bulan depan. Ia juga mengatakan Indosat tengah bersiap secara teknis, seperti pada pembaruan sistem billing.
Sumantri optimistis penerapan kebijakan tersebut tidak berdampak negatif terhadap pendapatan Indosat. "Dari hasil review kami kemungkinan yang terjadi pendapatan stagnan atau bisa juga naik," ujarnya.
Dalam siaran pers Kementerian Komunikasi dan Informatika dikatakan bahwa terhitung mulai 1 Juni pukul 00.01 akan diterapkan tarif interkoneksi sebesar Rp 23 per SMS. Tarif ini merupakan perhitungan yang diterapkan berdasarkan perhitungan biaya interkoneksi 2010.

Kebijakan ini menandai berubahnya kebijakan interkoneksi yang semula menggunakan skema Sender Keep All (SKA), menjadi berbasis biaya. Penerapan SKA yang memungkinkan adanya tarif SMS gratis, dipandang memberikan dampak merugikan bagi konsumen, yaitu spam.
Meskipun telah meninggalkan skema SKA, pemerintah menyatakan tetap mempersilakan operator melakukan »perang tarif” selama berbasis biaya.

SHARE TWEET

0 comments:

Posting Komentar

Tolong yah Kawan untuk berbagi komentar anda di blog saya, satu kata yang anda tulis sejuta pahalanya bagi anda ^^v